Pengertian, Jenis-Jenis dan Sifat-Sifat Limas
Sebelum membahas tentang limas, sekarang coba perhatikan gambar di bawah ini.
Mungkin Anda sudah pernah melihat gambar di atas,
baik melihatnya di tv atau melihatnya secara langsung di Mesir. Gambar tersebut
merupakan gambar salah satu gambar keajaiban dunia yang terdapat di negara
Mesir yang dikenal dengan nama piramida. Piramida tersebut alasnya berbentuk persegi.
Jika digambarkan secara geometris, maka gambar
piramida di atas akan tampak seperti pada gambar di bawah ini.
Jika diperhatikan gambar di atas, bangun ruang
tersebut memiliki 5 buah sisi dan memiliki titik puncak. Berbeda halnya dengan limas
yang memiliki bidang samping berbentuk persegipanjang, bangun ruang tersebut
memiliki bidang samping yang berbentuk segitiga. Bangun ruang tersebut disebut
limas segiempat.
Jadi, limas adalah bangun ruang yang alasnya
berbentuk segi banyak (segitiga, segi empat, atau segi lima) dan bidang sisi
tegaknya berbentuk segitiga yang berpotongan pada satu titik. Titik potong dari
sisi-sisi tegak limas disebut titik puncak limas.
Seperti halnya limas, pada limas juga diberi
nama berdasarkan bentuk bidang alasnya. Jika alasnya berbentuk segitiga maka
limas tersebut dinamakan limas segitiga. Jika alas suatu limas berbentuk segi
lima beraturan maka limas tersebut dinamakan limas segi lima beraturan.
Berikut beberapa contoh gambar limas sesuai
dengan namanya.
Berdasarkan pengertian tersebut, apakah kerucut
bisa dikatakan bangun ruang limas?
Untuk memahami apakah kerucut bisa dikatakan
bangun ruang limas, sekarang perhatikan gambar di bawah ini.
Gambar di atas sebelah kiri menunjukkan bangun
limas segi banyak beraturan. Jika rusuk-rusuk pada bidang alasnya diperbanyak secara
terus-menerus maka akan diperoleh bentuk yang mendekati kerucut (gambar di atas
sebelah kiri). Oleh karena itu, kerucut dapat dipandang sebagai limas. Kerucut
memiliki bidang alas berupa daerah lingkaran dan bidang sisi tegaknya berupa
bidang lengkung yang disebut selimut kerucut.
Jadi, secara umum, sifat-sifat limas adalah
sebagai berikut: setiap sisi bagian samping limas berbentuk segitiga dan limas memiliki
titik puncak.
Luas Permukaan Limas
Tinggi limas dapat dicari dengan teorema Phytagoras juga yakni:
Dalam menentukan luas permukaan prisma kita
menggunakan jaring-jaring prisma. Nah, dengan cara yang sama seperti cara
menentukan luas permukaan prisma kita bisa menentukan luas permukaan suatu
limas dengan menggunakan jarring-jaringnya. Hal pertama yang Anda harus ketahui
adalah gambar jarring-jaring sebuah limas.
Sekarang perhatikan gambar di bawah
ini!
Perhatikan gambar di atas sebelah kiri
menunjukkan limas segi empat T.ABCD dengan alas berbentuk persegi, sedangkan
pada gambar di atas sebelah kanan merupakan jaring-jaring limas segi empat
tersebut. Berdasarkan jarring-jaring tersebut maka luas permukaan limas (Lpl) dapat
dicari yakni:
Lpl = L. ABCD + L. ∆TAB + L. ∆TBC + L. ∆TCD + L.
∆TAD
L. ABCD merupakan luas alas limas, sedangkan L. ∆TAB, L. ∆TBC, L.
∆TCD, dan L. ∆TAD merupakan luas sisi miringnya. Maka secara umum luas
permukaan limas dapat dirumuskan sebagai berikut:
Luas
permukaan limas = luas alas + jumlah luas seluruh sisi tegak
Untuk memantapkan pemahaman anda mengenai konsep
luas permukaan limas, perhatikan contoh soal di bawah ini.
Contoh
Soal
Alas sebuah limas berbentuk persegi dengan panjang
sisinya 12 cm. Jika tinggi segitiga pada sisi miring 10 cm, hitunglah luas
permukaan limas tersebut.
Penyelesian:
Dalam menjawab soal ini Anda harus mencari luas
alas dan luas sisi miringnya. Kita cari luas alasnya yang berbentuk persegi yakni:
L.alas = s2
L.alas = (12 cm)2
L.alas = 144 cm2
Sekarang cari luas sisi miringnya yang berbentuk
segitiga dengan rumus luas segitiga yaitu:
L∆ = ½ x s x t
L∆ = ½ x 12 cm x 10 cm
L∆ = 60 cm2
Karena ada empat sisi miring maka luas seluruh
sisi miringnya adalah:
L. sisi miring = 4 x L∆
L. sisi miring = 4 x 60 cm2
L. sisi miring = 240 cm2
Sekarang terakhir menghitung luas permukaan
limas dengan menjumlahkan luas alas dengan luas seluruh sisi miring, yakni:
L. Permukaan limas = L.alas +L.sisi miring
L. Permukaan limas = 144 cm2 + 240 cm2
L. Permukaan limas = 384 cm2.
Volume Limas
Dari gambar di atas diketahui bahwa luas alas
limas sama dengan luas persegi yakni:
L.alas = 2a x 2a = 4a2
Sekarang kita tentukan volume limas tersebut yang
tingginya a, dengan menggunakan volume kubus, maka kita akan dapatkan volume dari limas yakni:
Volume limas = (1/6) x volume kubus
Volume limas = (1/6) x 2a x 2a x 2a
Volume limas = (1/3) x 4a2 x a
Volume limas = (1/3) x luas alas x tinggi
Jadi, dapat disimpulkan untuk setiap limas
berlaku rumus berikut:
Volume limas = (1/3) x luas alas x tinggi
Untuk memantapkan pemahaman Anda mengenai volume
limas perhatikan contoh soal di bawah ini.
Contoh
Soal
Jika panjang AB = 12 cm dan panjang AT = 10 cm.
Hitunglah volume limas tersebut.
Penyelesaian:
Untuk mencari tinggi limas Anda harus menguasai teorema
Phytagoras. Cari panjang AC dengan teorema phytagoras yakni:
AC2 = AB2 + BC2
AC2 = 122 + 122
AC2 = 144 + 144
AC2 = 288
AC = √288
AC = 12√2
AC = 12√2
Tinggi limas dapat dicari dengan teorema Phytagoras juga yakni:
ET2 = AT2 – (½ AC)2
ET2 = 102 – (½ x 12√2)2
ET2 = 102 – (6√2)2
ET2 = 100 – 72
ET2 = 28
ET = √28
ET = 2√7 cm
ET = 2√7 cm
Jadi, tinggi limas tersebut adalah 2√7 cm
L. alas limas = s2
L. alas limas = 122
L. alas limas = 144 cm2
Sekarang hitung volume limas dengan rumus:
V limas = (1/3) x L.alas x tinggi
V limas = (1/3) x 144 cm2 x 2√7 cm
V limas = 96√7 cm3.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar