Dalam barisan aritmatika kita akan mengenal tingkatan-tingkatan barisan aritmatika. Mulai dari barisan aritmatika tingkat kesatu, tingkat kedua, tingkat ketiga, dan seterusnya. Dalam hal ini Mafia Online hanya membahas sampai barisan aritmatika tingkat ketiga. Rumus secara umum suku ke-n dari barisan artimatika:
Tingkat 1 => Un = an + b
Tingkat 2 => Un = an2 + bn + c
B. Perbedaan Baris Dan Deret
Bilangan-bilangan
yang diurutkan dengan pola (aturan) tertentu membentuk suatu barisan bilangan.
Misalnya, barisan bilangan
a. 45,
50, 55, 60, 65, ..., 120
b. 3, 6,
9, 12, 15, ..., 30 dan
c. 5, 10,
15, 20, 25, ...,55.
Bilangan-bilangan
yang membentuk suatu barisan bilangan disebut suku barisan. Misalnya, pada barisan
bilangan genap 2, 4, 6, 8, ... suku ke-1 dari barisan tersebut adalah 2, suku
ke-2 adalah 4, suku ke-3 adalah 6, dan seterusnya. Jadi, suatu barisan bilangan
dapat dikatakan sebagai suatu barisan yang dibentuk oleh suku-suku bilangan.
Berdasarkan
pola ketiga barisan tersebut, dapat diperoleh penjumlahan berikut.
a. 45 +
50 + 55 + 60 + 65,
b. 3 + 6
+ 9 + 12 + 15,
c. 5 + 10
+ 15 + 20 + 25.
Penjumlahan
suku-suku dari barisan-barisan tersebut dinamakan deret. Oleh karena itu, jika
U1, U2, U3, ..., Un adalah suatu barisan bilangan maka U1 + U2 + U3 + ... + Un dinamakan
deret.C. Barisan Aritmatika Dan Barisan Geometri
1). Barisan Aritmatika
Dalam
kehidupan sehari-hari sering kita jumpai sesuatu yang menggunakan prinsip
barisan aritmatika. Misalnya pada pemasangan meja di gedung DPR RI di Senayan
seperti gambar berikut ini.
Pada
gambar di atas tampak pada barisan ke-1 terdiri dari 4 buah meja, barisan ke-2
teridiri dari 5 buah meja, barisan ke-3 terdiri 6 buah meja dan begitu juga
seterusnya. Sekarang, bisakah kamu menebak berapa ada meja pada barisan ke-7
dan jumlah semua meja tersebut dari barisan ke-1 sampai barisan ke-7? Untuk
memjawab hal tersebut anda harus pahami terlebih dahulu konsep barisan dan
deret aritmatika.
Sekarang
coba perhatikan contoh barisan bilangan berikut ini.
a. 1,
3, 5, 7, 9, ..., Un,
b. 2,
4, 8, 16, 32, ..., Un.
Selisih
dua suku berurutan pada barisan (a) selalu tetap, yaitu 2. Barisan bilangan
yang demikian dinamakan barisan aritmetika. Adapun selisih dua suku berurutan
pada barisan (b) tidak tetap. Barisan bilangan (b) bukan merupakan barisan
aritmetika.
.
Pada
barisan aritmetika, selisih dua suku berurutan dinamakan beda dan dilambangkan
dengan b. Secara umum, barisan
aritmetika didefinisikan sebagai berikut. Suatu barisan U1, U2, U3, ..., Un, Un
+ 1 dinamakan barisan aritmetika jika untuk setiap n bilangan asli memenuhi
Un + 1
– Un = Un – Un–1 = ... = U2 – U1 = b.
Suku ke-n barisan aritmetika dirumus kan sebagai berikut.
Un = a
+ (n – 1) b
2) . Barisan Geometri
Mungkin
anda pernah mendengar penyakit diare. Salah satu penyebab penyakit diare adalah
Bakteri Escherichia coli. Bakteri ini berkembang biak dengan cara membelah diri
menjadi dua tiap setiap 15 menit. Jadi bakteri jenis ini akan menjadi dua kali
lipat setiap 15 menit. Jika ada 10 bakteri maka dalam 15 menit banyak bakteri tersebut
ada 20 dan dalam 30 menit bakteri tersebut menjadi 40. Berapa banyak bakteri
tersebut dalam 10 jam?
Untuk menjawab
pertanyaan tersebut anda harus menguasai konsep barisan dan deret geometri. Apa
itu barisan geometri dan apa itu deret geometri? Barisan geometri adalah
barisan bilangan yang mempunyai rasio tetap antara dua suku barisan yang
berurutan. Berbeda dengan barisan aritmetika, selisih antarsuku barisan disebut
rasio (dilambangkan dengan r). Artinya, suku barisan ditentukan oleh perkalian
atau pembagian oleh suatu bilangan tetap dari suku barisan sebelumnya.
Untuk
lebih jelasnya silahkan lihat contoh barisan berikut ini.
a. 3,
9, 27, 81,
b. 16,
8, 4, 2,
c. 2,
8, 24, 120.
Pada
barisan (a) tampak bahwa 9/3 = 27/9 = 81/27 = 3. Jadi, perbandingan dua suku
yang berurutan pada barisan tersebut sama, yaitu 3. Demikian pula barisan (b)
memiliki perbandingan yang sama untuk dua suku yang berurutan, yaitu ½. Barisan
bilangan (a) dan (b) dinamakan barisan geometri. Adapun perbandingan dua suku
yang berurutan pada barisan (c) tidak sama. Barisan (c) bukan merupakan barisan
geometri.
Uraian
tersebut memperjelas bahwa barisan geometri memiliki rasio tetap. Jika r
bernilai lebih besar dari 1, barisan geometri tersebut merupakan barisan
geometri naik. Adapun jika r lebih kecil dari 1, barisan geometri tersebut
merupakan barisan geometri turun. Rumus suku ke-n barisan geometri adalah
sebagai berikut.
Un
= apn–1
Sekarang
kita akan dapat hitung berapa jumlah bakteri Escherichia coli dalam 10 jam jika
pada awalnya ada 10 bakteri kemudian membelah tiap 15 menit. Kita konversi
terlebih dahulu 10 jam menjadi menit, di mana dalam 10 jam sama dengan 600
menit. Maka dalam 600 menit bakteri sudah membelah diri sebanyak 40 kali. Maka:
a = 10
r = 2
n = 40
Un
= apn–1
Un
= 10.240–1
Un
= 10.239
Un
= 5.497.558.138.880 atau 5,5 x 1012
Jadi
dalam 10 jam akan ada bakteri sebanyak 5,5 milyar.
D. Deret Aritmatika Dan Deret Geometri
1) . Deret Aritmatika
Sekarang
coba perhatikan kembali contoh barisan bilangan berikut ini.
1, 3,
5, 7, 9, ..., Un,
Jika dijumlahkan
barisan tersebut, terbentuklah deret aritmetika sebagai
berikut.
1 + 3 +
5 + 7 + 9 + ... + Un
Jadi,
deret aritmetika adalah jumlah suku-suku barisan dari barisan aritmetika. Sekarang,
bagaimana cara menjumlahkan deret aritmetika tersebut?
Untuk
deret aritmetika yang memiliki suku-suku deret yang sedikit mungkin masih mudah
untuk menghitungnya. Sebaliknya, jika suku-suku deret tersebut sangat banyak,
tentu kamu akan memerlukan waktu yang cukup lama untuk menghitungnya. Rumus untuk
menghitung jumlah suku-suku deret aritmetika adalah sebagai berikut.
Sn = (n/2)(a
+ Un)
Kita
ketahui bahwa Un = a + (n – 1) b, rumus untuk jumlah dari deret aritmatika dapat
ditulis sebagai berikut.
Sn = (n/2)(2a
+ (n – 1) b)
2). Deret Geometri
Sekarang
perhatikan pernyataan berikut ini. Iwan ingin menabung di bank dengan setoran
awal sebesar Rp 100.000,00. Tiap bulannya Iwan menabung 2 kali lipat dari
setoran sebelumnya. Berapa jumlah uang yang sudah ditabungkan Iwan selama 1
tahun?
Untuk
menjawab soal tersebut anda harus memahami terlebih dahulu konsep deret geometri.
Apa itu deret geometri? Sama seperti deret aritmetika, deret geometri pun
merupakan jumlah suku-suku dari suatu barisan geometri. Coba kamu perhatikan
barisan geometri berikut ini.
1, 3,
9, 27, 81, ..., Un
Jika
kamu menjumlahkan suku-suku barisan geometri tersebut, diperoleh
1 + 3 +
9 + 27 + 81 + ... +Un
Bentuk
seperti ini disebut sebagai deret geometri.
Rumus jumlah
suku-suku deret geometri dapat dinyatakan sebagai berikut.
Sn = a(1-rn)/(1-r)
atau
Sn = a(rn
- 1)/(r-1)
Sekarang
kita akan jawab berapa jumlah uang yang sudah ditabungkan iwan selama 1 tahun
(12 bulan).
Diketahui:
a = Rp.
100.000,00
r = 2
n = 12
Ditanyakan:
U12 = ?
Jawab:
Sn = a(rn
- 1)/(r-1)
S12 = 100.000(212
- 1)/(2-1)
S12 = 100.000(4.096
- 1)/(1)
S12 = 100.000(4.095)
S12 = 409.500.000
Jadi
jumlah tabungan Iwan dalam 1 tahun adalah Rp. 409.500.000. Wow keren kan kalau
anda bisa menabung seperti itu. Dalam 1 tahun saja anda sudah bisa beli rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar