Diagonal
Bidang Balok
Diagonal bidang suatu balok adalah ruas garis
yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan pada setiap bidang atau sisi
balok. Untuk memahami definisi tersebut coba perhatikan bidang TUVW pada gambar
di bawah ini.
Diagonal
Ruang Balok
Diagonal ruang pada balok adalah ruas garis yang
menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan dalam suatu ruang. Untuk memahami
definisi tersebut coba perhatikan gambar berikut di bawah ini.
Hubungkan titik P dan V, Q dan W, R dan T, atau
S dan U. Garis PV, garis QW, garis RT, dan garis SU disebut diagonal ruang.
Diagonal-diagonal ruang tersebut akan berpotongan di satu titik. Suatu balok
memiliki empat buah diagonal ruang yang sama panjang dan berpotongan pada satu
titik.
Bidang
Diagonal
Bidang diagonal suatu balok adalah bidang yang
dibatasi oleh dua rusuk dan dua diagonal bidang suatu balok. Untuk memahami
definisi tersebut coba perhatikan balok PQRS.TUVW pada gambar di bawah ini.
Bidang PRVT dan PWVQ disebut bidang diagonal.
Jadi balok memiliki enam bidang diagonal yang berbentuk persegi panjang dan
tiap pasangnya kongruen. B. Luas Permukaan Balok
Luas permukaan balok adalah jumlah luas seluruh sisi balok. Agar Anda mudah memahaminya, silahkan Anda lihat gambar balok berikut ini.
Jika kita potong pada garis EH, EA, EF, BF, DH, GH, dan CF, maka diperoleh jaring-jaring balok seperti gambar di bawah ini.
Sekarang perhatikan gambar jaring-jaring balok di atas. Pada jaring-jaring balok di atas mempunyai tiga pasang sisi yang tiap pasangnya sama dan sebangun, yaitu:
(a) ABCD =
EFGH (warna abu-abu);
(b) ADHE =
BCGF (warna coklat);
(c) ABFE = DCGH (warna kuning/orange).
Akibatnya diperoleh:
luas ABCD = luas EFGH = p.l
luas ADHE = luas BCGF = l.t
luas ABFE = luas DCGH= p.t
Dengan demikian, luas permukaan balok sama dengan jumlah ketiga pasang sisi yang saling kongruen pada balok tersebut. Luas permukaan balok dirumuskan sebagai berikut.
L = 2(p.l) + 2(l.t) + 2(p.t)
L = 2{(p.l) + (l.t) + (p.t)}
dengan:
L = luas permukaan balok
p = panjang balok
l = lebar balok
t = tinggi balok
Untuk memantapkan pemahaman Anda, coba perhatikan contoh soal di bawah ini.
Contoh soal 1
Contoh soal 1
Sebuah balok berukuran (6 x 5 x 4) cm.
Tentukan luas permukaan balok.
Penyelesaian:
Balok berukuran (6 x 5 x 4) cm
artinya balok tersebut memiliki panjang = 6 cm, lebar = 5 cm, dan tinggi 4 cm.
Luas permukaan balok
= 2{(p.l) + (l.t) + (p.t)}
= 2{(6.5) + (5.4) + (6.4)}
= 2(30 + 20 + 24)
= 148 cm2
C. Volume Balok
Perhatikan
bangun ruang balok ABCD.EFGH di atas. Volume balok di atas dapat
ditentukan dengan mengalikan luas alas balok dengan tinggi balok. Kita
ketahui luas alas balok berbentuk persegi panjang, maka luas alas balok
yakni:
L.alas = panjang x lebar
L.alas = p x l
Maka volume balok dapat dihitung yakni:
Volume = L.alas x tinggi
Volume = p x l x t
Jadi, untuk menghitung volume balok dapat menggunakan rumus yakni:
Volume = p x l x t
dengan:
p = panjang balok
l = lebar balok
t = tinggi balok
Jadi
syarat agar bisa menghitung volume balok harus diketahui panjang,
lebar, dan tinggi balok tersebut atau bisa juga diketahui luas alas dan
tingginya.Contoh Soal
Diketahui Balok:
Panjang 10 cm,Lebar 3 cm, Tinggi 4 cm
Ditanya : Volume Balok
Penyelesaian
V = p x l x t
V = 10 x 3 x 4
V= 120 cm
maka, volume balok diatas adalah 120 cm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar